Perihal Program Wajib Kuliah, Begini Harapan Rektor Universitas Terbuka
Pertama, UT secara konsisten menawarkan program pendidikan berkualitas dengan biaya yang sangat terjangkau sehingga diharapkan semua masyarakat memiliki kesempatan menempuh pendidikan tinggi.
"Bahkan, ke depan saya berharap biaya pendidikan di UT bisa dilakukan secara gratis bagi mahasiswa dan biaya operasional UT ditanggung pemerintah dan stakeholder lainnya," ujarnya.
Menurut Prof Ojat, uang kuliah tunggal (UKT) untuk mahasiswa gratis akan memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat agar bisa merasakan pendidikan tinggi sebagai wujud keadilan sosial di bidang pendidikan melalui program wajib kuliah.
"Saya ulangi lagi, kami mengharapkan ke depan biaya UKT di UT bisa gratis bagi mahasiswa. Biaya operasional UT nantinya akan ditanggung oleh pemerintah dan stakeholder lainnya dan itu sangat memungkinkan," ujarnya.
Dia mencontohkan biaya UT dalam setahun Rp1,5 triliun, dengan kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder lainnya, menggratiskan uang kuliah bagi mahasiswa, itu sangat memungkinkan.
"Saya yakin dengan peran serta pengumpulan CSR dari stakeholder itu sangat memungkinkan dan bisa menampung mahasiswa yang besar tetapi tetap berkualitas," ujar Prof Ojat.
Kedua, masalah geografis tidak jadi masalah, karena UT merupakan lembaga pendidikan yang terdepan dalam pendidikan jarak jauh (PJJ).
Sebelum universitas lainnya melakukan, UT lebih dulu melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring sehingga tidak terkendala oleh lokasi, waktu, dan kegiatan lainnya.(esy/jpnn)