Peringati Sumpah Pemuda, Kemhan Hadirkan Anak Muda Berbagi Kisah Menginspirasi
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan melalui Studio Ngopi Daring Bela Negara menggelar acara bertema 'Muda Berkarya di Era 4.0' dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10).
Acara ini menghadirkan pembicara muda yang sudah berkecimpung dalam dunia industri digital dan peraih prestasi yang mengangkat nama Indonesia ke kancah internasional.
Salah satunya adalah CEO Arkipelago William Mahaputra yang mengembangkan bisnis berbasis Non-Fungible Token (NFT) dengan mengangkat karakter dongeng-dongeng Indonesia ke dalam dunia digital.
William menerangkan tentang konsep NFT dengan memberi contoh botol air yang nilainya akan berbeda jika ditandatangani oleh salah satu host dalam acara tersebut.
"Misalnya botol air mineral nilainya akan berbeda jika sudah ditandatangani oleh Narji. Ini harganya sudah beda sekarang. Satu-satunya di dunia botol mineral yang ada tanda tangan mas Narji," ujar William.
Konsep ini juga berlaku terhadap barang-barang lain seperti benda seni, mobil bekas, rumah, dan lain sebagainya.
Melalui Arkipelago, William ingin melestarikan budaya Indonesia seperti cerita rakyat, kesenian, dan adat-istiadat dengan membuat karakter-karakter dongeng tersebut dalam bentuk 3D (tiga dimensi) virtual yang kemudian dirilis dengan menggunakan konsep NFT.
"3D art ini kemudian diperkenalkan lagi kepada anak-anak muda zaman sekarang yang eksis di dunia virtual. Media paling baik untuk memperkenalkan itu adalah menggunakan dunia digital," ungkap William.