Perjalanan Panjang Badai Keluarga Motivator Mario Teguh
Kis tidak mau memburu Mario untuk tes itu. Ada prioritas hidup yang dijalani.
Pikirnya, pengakuan bapak memang penting. Tapi kalau tetap bersikeras tak mengaku, ya mau bagaimana lagi.
Saat ini dia punya tanggung jawab pekerjaan. Yang penting tujuan Kis sudah tercapai. Dia mengingatkan Mario bahwa anaknya bukan hanya dua. Cukup di situ.
’’Nah, kalau minta bukti tes, ya ayo, monggo,’’ tuturnya. ’’Silakan hubungi saya. Caranya gimana, ya terserah beliau. Gampang kok menghubungi saya,’’ imbuhnya.
Tak Marah, Hanya Sedih
Marah nggak tidak diakui anak? ’’Marah sih nggak. Cuma sedih. Bagus jelek itu juga bapak saya sendiri. Tapi, ya nelangsa gitu. Ya Allah, itu bapak saya,’’ jawab Kis, lantas menambahkan bahwa dirinya juga tak berniat menggugat Mario secara hukum.
Kis juga tetap menghormati Mario sebagai ayah. Selesai salat, dia tak lupa berdoa untuk orang tuanya. Ayah dan ibu berdua.
Mendengar pengakuan Mario bahwa dia memang yang mengurus plasentanya ketika lahir plus memandikannya saat bayi sudah membuatnya memberikan respek besar untuk Mario.