Perjuangan Bidan-Bidan Inspiratif Melawan Kuatnya Tradisi Lokal
Simulasi Bakar Tegaskan Risiko Panggang ApiRabu, 21 Desember 2011 – 08:38 WIB
Meiriyastuti menentang keras ritual tersebut. Semua itu bertentangan dengan ilmu yang didapatnya saat mengambil pendidikan D-3 kebidanan. "Bayangkan risiko terjangkit kuman-kuman, bakteri, atau virus yang ada di air," ucap bidan kelahiran 29 Mei 1979 itu.
Ritual nyebur ke ayek melibatkan peran dukun bayi. Dialah yang membawa bayi ke sungai dan memandikannya. Selain membawa bunga tujuh rupa, si dukun membaca mantra-mantra tertentu.
Warga setempat percaya, setelah dimandikan di sungai selama 30 sampai 45 menit, bayi akan kuat. Selain itu, konon bayi yang sudah dimandikan penuh selama 7 hari bakal selamat ketika mengarungi Sungai Batanghari saat dewasa.