Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perjuangan Dua Sahabat Asal Indonesia demi Tinggal di Australia Setelah Dihapuskannya 'White Australia Policy'

Rabu, 01 Desember 2021 – 23:23 WIB
Perjuangan Dua Sahabat Asal Indonesia demi Tinggal di Australia Setelah Dihapuskannya 'White Australia Policy' - JPNN.COM
Zakaria Sanny (John) dan Muhammad Imran (Max) mendapatkan izin tinggal warga tetap (PR) Australia dengan mudah di tahun 1976. (ABC News: Natasya Salim)

John mendapat pekerjaan dari seorang pria berkebangsaan Arab, di saat ia mencoba peruntungannya sendiri di Australia di usia 22 tahun.

"Abis sembahyang subuh, saya jalan, mencari pekerjaan di kota," kenangnya.

"Tapi waktu itu banyak [lowongan] kerjaan. Setiap datang ke tempat pekerjaan pasti dapat."

John yang berasal dari Malang mendapatkan pekerjaan pertamanya di sebuah perusahaan konstruksi yang menurutnya cukup besar di Darwin.

Mendapat pengakuan status kependudukan

Di tahun 1974, John pindah ke Adelaide, Australia Selatan di mana ia bertemu Max dan berteman dekat dengan beberapa pemuda Indonesia yang senasib dengan mereka.

Saat itu mereka memperpanjang visa turis mereka sampai habis masa berlakunya.

"Kita jadi pelarian semua. Jadi illegal immigrant [imigran gelap]," kata John.

John dan Max terus memegang status tersebut hingga mereka membaca sebuah berita di surat kabar Australia tahun 1976. 

Setelah 'White Australia Policy' dihapuskan, Pemerintah Australia memberikan pengampunan bagi mereka yang status visanya sudah habis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News