Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perjuangan Dua Sahabat Asal Indonesia demi Tinggal di Australia Setelah Dihapuskannya 'White Australia Policy'

Rabu, 01 Desember 2021 – 23:23 WIB
Perjuangan Dua Sahabat Asal Indonesia demi Tinggal di Australia Setelah Dihapuskannya 'White Australia Policy' - JPNN.COM
Zakaria Sanny (John) dan Muhammad Imran (Max) mendapatkan izin tinggal warga tetap (PR) Australia dengan mudah di tahun 1976. (ABC News: Natasya Salim)

"Anak buah saya ada 50 orang koki, orang bule semua ... dan dipercayakan anggaran belanja seminggu A$80,000 (Rp800 juta)."

Setelah 15 tahun berkarier di sana, Max memutuskan untuk pensiun, dan menjalani kehidupan yang santai bersama istrinya, Indah di Adelaide.

"Biasanya jalan pagi, jam 8 malam jalan dua atau tiga jam ke pantai, hanya 15 menit dari sini, lalu lihat-lihat tanaman di rumah," kata Max yang berusia 68 tahun.

Sementara John sempat menjalankan bisnis perusahaan atap bernama 'Old Port Roofing' bersama mertua dan adik ipar dari istri pertamanya selama 30 tahun.

Ia pun sempat dipercaya untuk memimpin setidaknya 15 karyawan ketika bekerja di lapangan dan turut membangun perusahaan tersebut sampai berkembang seperti sekarang.

Setelah pensiun, John yang kini berusia 73 tahun sesekali masih berkunjung ke perusahaan itu.

Dengan keterampilannya, ia suka menolong tetangganya memperbaiki atau memasang perabot rumah secara sukarela.

Sebagai seseorang yang aktif berkegiatan di luar rumah sejak belia, John juga sering berkeliling Australia dengan karavan bersama istrinya, Hatijah.

Setelah 'White Australia Policy' dihapuskan, Pemerintah Australia memberikan pengampunan bagi mereka yang status visanya sudah habis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News