Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perjuangan Netty, yang Seluruh Anaknya Menderita Keterbelakangan Mental

Jumat, 10 Januari 2014 – 08:40 WIB
Perjuangan Netty, yang Seluruh Anaknya Menderita Keterbelakangan Mental - JPNN.COM
Netty Hasanah dan empat anaknya. Foto: Wilda/RB/JPNN

NETTY Hasanah tetap tegar meski empat anaknya menderita keterbelakangan mental.  Wanita 54 tahun itu meneguhkan hati membesarkan empat anaknya. Paling kecil berusia 14 dan yang paling besar 20 tahun.
-------------
Laporan: Wilda Wijayanti
------------

Rumah di Perumnas Bantar Kemang, Jalan Jambu 3 blok 7 No. 08, RT8/RW6 itu tidak terlalu besar. Rumah itu sebagian dikontrakkan.

Di rumah inilah Netty dan keempat anaknya tinggal. “Saya mah sabar saja, mungkin ini cobaan dari Allah, pasti akan ada kebahagiaan yang menanti saya di depannya,” katanya .
    
Sudah 14 tahun Netty jadi single parent setelah bercerai. Dia pisah dengan suaminya pada 2000.  Prosesnya cukup lama sekitar 7 bulan.  “Tidak tahu kenapa saya bisa digugat. Padahal keluarga kami baik-baik saja,” katanya.
    
Anak tertuanya Etry (20) matanya sempat dioperasi namun tidak ada perubahan, disusul Alfi (19), Adi (17). Berbeda dengan kedua kakaknya, Adi terbilang sangat aktif.

Di balik kekurangannya Adi pandai memperbaiki alat elektronik seperti, radio. Dan yang terakhir adalah anggi (14).

“Kalau Adi suka ngoprek, dia punya cita-cita ingin buat stasiun radio, saya hanya mendoakan siapa tahu ada jalan,” ujarnya.
    
Netty tidak punya pekerjaan tetap, dia hanya buruh serabutan. Segala pekerjaan dikerjakannya, selagi bisa mencukupi biaya hidupnya, terutama untuk makan.

Pernah dalam satu minggu tidak punya uang, untuk makan pun tidak ada. “Kadang ada yang ngasih, itu pun tidak tentu, anak-anak sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini,” katanya.
    
Dia menturkan, selama tinggal di perumahan itu, tak pernah merasakan kehadiran pemerintah. Belum ada satu pun bantuan dari pejabat setempat. Baik dari RT atau RW, fasilitas kesehatan dari negara seperti, jamkesmas atau askes pun tak kunjung didapatnya.
    
“Belum satu pun ada bantuan. Saya tidak mengerti mereka tidak tahu, apa pura-pura tidak melihat keadaan saya yang seperti ini,” tambahnya sambil menambahkan rumah yang kini ditinggalinya pun akan disita Bank.

“Dulu saya pernah pinjam uang buat modal usaha, tapi karena ngadat ditengah jalan, banyak pelanggan yang kabur akhirnya gulung tikar,” katanya.(*)

NETTY Hasanah tetap tegar meski empat anaknya menderita keterbelakangan mental.  Wanita 54 tahun itu meneguhkan hati membesarkan empat anaknya.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News