Perjuangan Yudiutomo Imardjoko Hidupkan BatanTek yang Hampir Mati
Pilih Pulang meski Digaji Rp 100 Juta di Luar NegeriSabtu, 14 Juli 2012 – 00:14 WIB
Saat itu, ratusan ilmuwan nuklir dari seluruh dunia saling adu kemampuan mendesain panampung limbah nuklir. Yudi tampil dengan desain kontainer limbah nuklir yang membuat banyak ilmuwan nuklir lain tercengang.
Sebelumnya, penanganan limbah nuklir membutuhkan tiga jenis kontainer. Yakni kontainer untuk pengambilan limbah dari reaktor, lalu dipindah ke kontainer menuju tempat penyimpanan, dan terakhir ke kontainer ketiga untuk ditanam di dalam tanah.
"Semakin sering dipindah, risiko bocornya radiasi makin besar. Waktu itu saya merancang multipurpose kontainer. Jadi, mulai dari pengambilan, transportasi, dan penyimpanan limbah cukup dengan satu kontainer," ujarnya. "