Perjuangan Yudiutomo Imardjoko Hidupkan BatanTek yang Hampir Mati
Pilih Pulang meski Digaji Rp 100 Juta di Luar NegeriSabtu, 14 Juli 2012 – 00:14 WIB
Bahkan, untuk menghemat biaya, mereka memutuskan untuk mengontrak sebuah rumah untuk ditinggali berdua. Anak dan istri masing-masing ditinggal di Jogjakarta. Dengan tinggal serumah, mereka bisa membahas masalah kantor hingga tidak mengenal waktu.
Kini usaha yang tidak kenal lelah dua ilmuwan nuklir itu membuahkan hasil konkret. Mereka berhasil menemukan teknik baru pengayaan uranium tingkat rendah untuk memproduksi radioisotop. Oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, teknik yang belum dikenal di dunia ilmu nuklir ini kemudian dinamai "Formula YK" yang berasal dari gabungan nama Yudiutomo-Kusnanto.
Temuan teknik baru itu pun mulai dipraktikkan. Mulai November 2011, BatanTek kembali bisa memproduksi radioisotop. Klien-klien BatanTek yang sebelumnya pindah ke produsen lain balik lagi ke BatanTek. Di antaranya 11 rumah sakit di Indonesia. Juga pembeli dari luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Jepang, Bangladesh. Agustus nanti, BatanTek mulai mengirim radioisotop ke Tiongkok.