Perjuangan Yudiutomo Imardjoko Hidupkan BatanTek yang Hampir Mati
Pilih Pulang meski Digaji Rp 100 Juta di Luar NegeriSabtu, 14 Juli 2012 – 00:14 WIB
"Menurut cerita Yudi, dalam pertemuan produsen radioisotop sedunia di Italia dua pekan lalu, produsen asal Kanada menyatakan bahwa mereka akan menghentikan produksi radioisotop karena usia reaktor nuklirnya sudah lebih dari 50 tahun. Mereka sebenarnya sudah membangun reaktor baru, namun dibatalkan oleh pemerintah karena ada kesalahan teknis.
"Padahal, saat ini Kanada memasok 40 persen kebutuhan radioisotop dunia. Kalau mereka berhenti, terbuka peluang sangat besar bagi BatanTek untuk mengambil pelanggan-pelanggan mereka, khususnya di kawasan Asia atau negara yang masih bisa kita jangkau," jelasnya.
Karena itu, meski kini sudah menguasai sebagian besar pasar Asia, BatanTek siap membidik pasar yang jauh lebih besar. Yudi pun menyusun rencana pembangunan reaktor baru dengan kapasitas sampai 22.000 curie per minggu. Saat ini BatanTek baru mampu memproduksi radioisotop 1.600 curie per minggu.