Perjuangkan 2 Tokoh Babel dapat Gelar Pahlawan Nasional
Sebagaimana diketahui, nama kedua tokoh ini telah diabadikan sebagai nama bandara di Tanjungpandan Belitung dan Kota Pangkalpinang.
"Terkhusus pada Hanandjoeddin, perlu lebih kita tambah lagi karena hanya terdapat di bandara Tanjungpandan saja. Adapun untuk Depati Amir, literaturnya harus dilengkapi dengan arsip nasional juga," jelas Elvian.
Ditanya soal target pencapaian pengusulan, Elvian mengharapkan semoga pada perayaan Hari Pahlawan tahun ini sudah muncul nama pahlawan asal Babel.
“Kami harapkan Babel mendapatkan Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember nanti,” ujarnya.
Upaya pengusulan tokoh Depati Amir dan Hanandjoeddin sebelumnya telah banyak dilakukan berbagai elemen masyarakat Bangka Belitung.
Pada Pebruari lalu misalnya, salinan dokumen berkas pengusulan H. AS Hanandjoeddin menjadi Pahlawan Nasional, secara resmi disampaikan penulis buku "Sang Elang", Haril M. Andersen mewakili masyarakat Pulau Belitong kepada Ketua TP2GD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M. Riza Pahlevi di Pangkalpinang.
Terbaru, Ikatan Karyawan Timah (IKT) yang juga notabene karyawan PT Timah Tbk sekaligus bagian dari masyarakat Bangka Belitung menggelar seminar tentang kepahlawanan dua tokoh heroik tersebut yang bertajuk “Depati Amir dan HAS Hanandjoeddin, Rangkaian Perjalanan Pahlawan Nasional Bangka Belitung”. (esy/jpnn)