Perjuangkan Ekonomi Pancasila, Bu Mega Dianugerahi DR HC
jpnn.com, KOREA SELATAN - MOKPO - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri bersama rombongan tiba di Mokpo, Korea Selatan pada Rabu (15/11) sekira pukul 17.55 waktu setempat.
Kehadiran Bu Mega yang juga ketua umum PDI Perjuangan dalam rangka memberikan orasi ilmiah di Universitas Mokpo pada Kamis (16/11), salah satu perguruan tinggi negeri terbaik yang dimiliki Korea Selatan.
Pihak Universitas Mokpo juga akan menganugerahi honoris causa kepada Bu Mega atas jasanya di bidang ekonomi. Pemberian gelar kehormatan ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Bu Mega yang secara konsisten memperjuangkan paradigma ekonomi Pancasila.
Sebelum acara penganugerahan, dijadwalkan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (nota kesepahaman) kerja sama antara Mokpo National University dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang difaslitasi oleh Bu Mega melalui Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Rokhmin Dahuri.
“Beliau konsisten memperjuangkan paradigma Ekonomi Pancasila supaya diimplementasikan untuk menggantikan sistem paradigma ekonomi kapitalisme,” kata Dahuri yang juga ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kemaritiman yang ikut dalam rombongan ke Mokpo, Rabu (15/11).
Selain Dahuri, turut pula dalam rombongan Mohammad Rizki Pratama, putra pertama Ibu mega, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR Herman Hery.
Konsistensi sikap Bu Mega memperjuangan paradigma ekonomi Pancasila itu tercermin dari perjalanan kariernya di politik. Saat menjadi anggota DPR dua periode 1987-1992 dan 1992-1997, Ekonomi Pancasila terus digaungkan.
Kemudian berlanjut saat menjabat wakil presiden 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001. Puncaknya, ketika menjadi kepala negara pada 3 Juli 2001 – 20 Oktober 2004 dengan mengimplementasikan Ekonomi Pancasila.