Perjuangkan Nasib Petani Kecil, Airlangga Jadi Sorotan Media Massa Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto disorot oleh sejumlah media massa internasional antara lain Financial Times, Bloomberg, dan Politico Europe.
Sorotan media kepada Airlangga terkait kedatangannya ke markas EU di Brussels bersama Deputi Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof untuk menolak kebijakan EU terkait Aturan Deforestasi.
Airlangga menilai aturan itu merugikan negara produsen sawit serta sejumlah komoditas pangan atau hasil hutan, khususnya para petani kecil.
Menko Perekonomian menyampaikan penolakannya terhadap peraturan baru EU atau EU Deforestation Regulation (EUDR) yang ditujukan untuk mengekang deforestasi global yang mulai berjalan tahun depan.
Dalam laporan di sejumlah media internasional tersebut, Airlangga Hartarto secara keras merespons aturan EU yang menurutnya bertentangan dengan prinsip-prinsip fair trade, keadilan, serta merugikan para petani kecil jika diterapkan.
"Undang-undang ini pro bisnis, pro korporasi multinasional, pro konglomerat, tapi tidak pro-rakyat, Ini bukan untuk petani kecil" tegas Airlangga Hartarto dikutip dari Politico Europe, Kamis (1/6).
Kepada awak media, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia sebagai negara pemasok industri minyak sawit terbesar yang bernilai miliaran euro merasa akan sangat dirugikan dengan hadirnya aturan baru deforestasi EU tersebut.
Adapun Uni Eropa telah menetapkan aturan baru yang melarang impor komoditas, seperti kedelai, kopi, dan kelapa sawit minyak, jika bersumber dari area yang digunduli.