Perketat Screening di Embarkasi
Cegah Jamaah Haji Melahirkan di Tanah SuciSampai hari ke-48 sejak diberangkatkan dari tanah air pada 10 September lalu, jamaah meninggal di Saudi mencapai 181 orang. Paling banyak wafat di Makkah (147 orang). Angka itu jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan periode yang sama pada musim haji tahun lalu yang mencapai 250 jamaah.
Lima tahun terakhir, jamaah wafat selama masa periode haji masing-masing 517 jamaah (2011), 451 jamaah (2010), 312 jamaah (2009), dan 461 jamaah (2008). Namun, penyakit penyebab meninggalnya jamaah tetap didominasi oleh gangguan sistem sirkulasi, gangguan sistem pernapasan, infeksi dan parasit, serta masalah nutrisi."Mayoritas jamaah yang meninggal berasal dari embarkasi Solo, Surabaya, dan Bekasi. Usia jamaah wafat rata-rata lebih dari 60 tahun.
Kasi Pengamanan Daker Makkah Asep Abdullah mengatakan, jamaah haji Indonesia yang wafat di Makkah dimakamkan di Makam Sharaya. Lokasinya sekitar 9 km dari pusat Kota Makkah. Area Makam Sharaya cukup luas. Tata cara pemakaman jamaah terbilang sederhana. Setelah disalatkan di Masjidilharam, jenazah dibawa dengan ambulans.
Liang lahad di Sharaya sudah dipersiapkan. Bentuknya tanah lubang bertutup beton. Jenazah tidak ditimbun, melainkan ditidurkan. Lalu, liang lahad ditutup dengan bantalan beton tersebut. Di atasnya diberi timbunan pasir sekadarnya. Tidak ada batu nisan. Cuma ada tanda batu kecil. "Susah kalau kita mau berziarah ke keluarga yang meninggal di sini. Kita hanya tahu ancar-ancarnya saja," jelasnya. (*/c10/ca)