Perkuat Jaringan Kebangsaan di Kalangan Anak Muda
jpnn.com - PAPUA - Pemuda Indonesia yang berasal dari Aceh sampai Papua harus memperkuat jaringan kebangsaan dan meningkatkan kapasitas serta integritas untuk menjawab tantangan globalisasi. Hal itu penting mengingat persaingan global saat ini menuntut anak muda untuk produktif sehingga bisa bersaing dengan bangsa lain. Adalah tanggung jawab negara untuk menjamin anak muda Indonesia dimanapun dia berada mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Demikian dinyatakan Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic, Dimas Oky Nugroho di hadapan 200 aktivis dan pemimpin muda peserta Latihan Kepemimpinan dan Organisasi Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (GEMAPI) di Bumi Perkemahan Cenderawasih, Waena, Jayapura, Papua.
“Anak muda Indonesia harus bersatu dari Sabang sampai Marauke. Jangan cengeng atau gampang tergoda, kuatkan keahlian, karakter dan kemampuan diri agar tidak tergilas di zaman yang terus bergerak ini,” kata Dimas, Senin (24/3).
Dimas yang juga selama ini konsen meningkatkan jejaring nasional anak muda kreatif berharap ada putra-putri terbaik Papua yang suatu saat dapat menjadi pemimpin Indonesia. “Indonesia ini semua untuk semua kata Bung Karno. Tetaplah optimis, bekerja keras dan berpikir positif. Berjejaringlah dengan sesama anak bangsa untuk memperkuat kapasitas di bidangnya masing-masing, sekalian membuka cakrawala dan memperkuat komitmen kebangsaan. Untuk menjadi pemenang, anak muda Indonesia – tidak bisa tidak – harus dapat bersatu dan menyatukan visinya. Itu semua adalah kunci keberhasilan anak muda Indonesia ke depan,” tukasnya.
Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (GEMAPI) telah mengadakan Latihan Kepemimpinan dan Organisasi selama 3 hari. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter dan jejaring pemuda, visi cinta tanah air, serta forum untuk berbagi informasi. Sejumlah materi dasar organisasi diberikan sesuai dengan tiga komitmen GEMAPI yakni, kebangsaan, perdamaian dan kemahasiswaan.
Hadir dalam pelatihan ini Walikota Jayapura yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Yotam Fonataba. “Mahasiswa sebagai agen perubahan akan terwadahi dalam organisasi GEMAPI sehingga dapat mengasah kemampuan dan skill nya dalam berorganisasi,” tuturnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Umum PB GEMAPI, Habelino Sawaki, mengatakan, organisasi GEMAPI merupakan wadah berkumpul, berapresiasi, dan belajar berorganisasi, serta berlatih menjadi pemimpin bagi mahasiswa dan pemuda yang ada di Papua. GEMAPI yang memiliki visi “Mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang bersatu, damai dan cerdas” merupakan organisasi ekstra kampus yang komunitasnya berasal dari sejumlah kampus yang ada di Papua.
Kegiatan yang diadakan oleh GEMAPI tersebut dikemas dalam format in door dan out door. Latihan Kepemimpinan ini bermaksud membentuk kader-kader baru calon pemimpin bangsa ke depan. Acara inisiasi dibuat menarik dengan aksi penciuman bendera Merah Putih serta bendera GEMAPI sebagai pernyataan resmi penerimaan kader baru dan diakhiri dengan acara api unggun. Kegiatan ini memberikan kesan yang mendalam bagi para peserta. Bahkan saat inisiasi, banyak peserta yang menangis terharu.