Perluasan Cakupan Kepesertaan, BPJAMSOSTEK Gandeng Bhabinkamtibmas

"Karena di DKI Jakarta masih banyak pemberi kerja yang belum mendaftarkan tenaga kerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya mewakili Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian.

Chairil Arianto mengatakan sosialisasi terkait BPJS Ketenagakerjaan sangat penting untuk merealisasikan target Maret 2023. Bhabinkamtibmas sudah bisa melakukan sosialisasi dan edukasi di setiap wilayah masing - masing kepada masyarakat pekerja. 

"Tugasnya Bhabinkamtibmas dalam kerja sama ini di antaranya menginformasikan kepada kantor Cabang BPJS Ketenagakerjan  kalau ada kegiatan warga di wilayahnya," ujarnya. 

Agen perisai BPJS Ketenagakerjaan akan datang ke lokasi untuk menjelaskan, mendata, sekaligus termasuk memungut iuran. Tahapan ini ditargetkan akhir Maret akan selesai semua. Bulan April sampai Desember 2023 aktivitas berhubungan dengan masyarakat sudah berjalan. 

Chairil Arianto berharap dengan kerja sama ini semua pekerja formal dan informal khususnya di DKI Jakarta memiliki kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jika pekerja mengalami risiko kerja akan mendapatkan manfaat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit Tetty Widayantie, akan menindaklanjutinya kerja sama dengan Bhabinkamtibmas di wilayah kerja Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit. Tujuan kerja sama tersebut untuk mempercepat perluasan cakupan kepesertaan. 

”Karena Bhabinkamtibmas itu juga ada di kelurahan-kelurahan kota. Jadi, kami juga perlu bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas di wilayah kerja kami untuk tugas-tugas sosialisasi dan akuisisi khususnya untuk menjangkau pekerja-pekerja informal,” kata Tetty. 

Dia meyakini kerja sama dengan  tersebut cukup efektif dalam pengembangan program BPJS Ketenagakerjaan. Karena selain membantu tugas-tugas sosialisasi, dan akuisisi, petugas Bhabinkamtibmas diharapkan juga bisa membantu dalam tugas penegakan kepatuhan aturan program BPJS Ketenagakerjaan. (esy/jpnn)