Permainan Lato-lato Mulai Dilarang, Ternyata ini Penyebabnya
"Lato-lato kalau kena mata dan kepala kan bahaya, karena itu (bahannya) keras. Di beberapa daerah, lato-lato juga sudah memakan korban. Makanya, kami meminta sekolah mengawasi siswa," katanya.
Di samping membahayakan karena terbuat dari material keras dan cara memainkannya yang dibentur-benturkan, suara yang ditimbulkan permainan itu juga bising sehingga bisa mengganggu kegiatan pembelajaran.
"Kami kewenangannya kan hanya di sekolah, tidak bisa melarang mereka memainkannya di rumah."
"Namun, semestinya perlu kesadaran orang tua untuk mengawasi dan mengingatkan anaknya dalam bermain," katanya.
Disdik juga meminta korsatpen untuk mendata sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya mengenai temuan siswa yang membawa lato-lato dan sejauh ini sudah terkondisikan dengan baik.
"Dampak negatif permainan (lato-lato) sudah diumumkan saat upacara Senin (8/1) kemarin."
"Nah, kemarin (10/1) kami sampaikan imbauan kepada korsatpen mengenai larangan membawa dan memainkan lato-lato di sekolah," pungkas Hidayatullah. (Antara/jpnn)