Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Permintaan Terakhir Rhys

Sabtu, 08 Mei 2021 – 20:37 WIB
Permintaan Terakhir Rhys - JPNN.COM
A portrait of teenage Wudinna high school student Rhys Habermann, who died in 2017 after a battle with cancer, next to the framed words "freedom and change". (ABC News: Carl Saville)

Ibunya ingat Rhys pernah berkata: "Sebaiknya saya mengakhirinya sekarang saja".

"Saya bilang, Nak, kamu depresi, kami akan membawamu ke dokter dan melihat apa yang bisa kami lakukan."

Rhys menerima dukungan layanan kesehatan mental dan seiring waktu merasa lebih baik dengan mengendalikan perawatannya sendiri.

Ketika sudah berusia 18 tahun, dia memutuskan untuk menghentikan kemoterapi. Ia pergi berlibur ke Thailand bersama adiknya, Lewis.

Sementara rasa sakitnya semakin memburuk tiap hari.

Pada ulang tahunnya yang ke-19 ia menemui dokter spesialis, yang menyampaikan kabar bahwa kankernya telah menyebar.

"Saat itulah Rhys menyadari ini merupakan awal dari akhir yang memilukan," ujar Liz.

Setelah merayakan Natal terakhir bersama keluarganya, Rhys kembali mengunjungi dokter. Ia disarankan menjalani lebih banyak radioterapi untuk menghilangkan rasa sakit. Tapi Rhys memutuskan sudah cukup.

Tatkala Rhys Habermann, seorang remaja yang sakit parah, menyampaikan pesan terakhirnya pada suatu malam di bulan Januari yang panas empat tahun lalu, ia bermaksud melindungi orangtuanya dari tuntutan hukum

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News