Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pernyataan Fahri Hamzah Masih Keras, Simak Baik-baik

Minggu, 16 Agustus 2020 – 06:26 WIB
Pernyataan Fahri Hamzah Masih Keras, Simak Baik-baik - JPNN.COM
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan keberhasilan bangsa Indonesia mempersatukan nusantara yang memiliki keberagaman, bisa menjadi modal bagi Indonesia untuk menyatukan dunia.

Langkah itu menurut dia dapat dilakukan dengan dukungan ideologi Pancasila yang menjadi alat pemersatu dan menjadikan Indonesia kekuatan kelima dunia.

"Realitasnya Indonesia sudah menjadi bangsa besar selama 75 tahun sekarang. Keberagaman yang terdiri dari 17 ribu pulau lebih ini tetap bersatu, tentu saja membuat kagum bangsa-bangsa dunia. Ini bisa menjadi format untuk menyatukan dunia," kata Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/8).

Hal itu dikatakan Fahri saat menyampaikan orasi kepemimpinan bertajuk "Bangkit Dari Krisis, Menjadi Kekuatan Kelima Dunia" dan membuka acara Gelora Kemerdekaan 2020 di Jakarta, Jumat (14/8) malam.

Fahri mengatakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Partai Gelora mendirikan Akademi Pemimpin Indonesia (API) yang akan diluncurkan pada Senin (17/8) oleh Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta.

API untuk menyiapkan stok para pemimpin yang mengerti keadaan Indonesia sekarang dan masa depan.

"Pandemi Covid-19 telah mengubah cara memandang diri kita, ada yang pesimis dan tidak berani melangkah. Tetapi ini peluang, kesempatan kita sebagai bangsa. API akan mendidik pemimpin eksklusif, pemimpin berkarakter dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote," ujarnya.

Menurut dia, krisis saat ini bisa menjadi narasi dari kerja besar bangsa Indonesia yang akan mengantarkannya menjadi kekuatan ekonomi dunia, sederajat dengan bangsa-bangsa di dunia, atau sebaliknya.

Fahri Hamzah menilai saat ini waktunya bagi Indonesia untuk bangkit, menjadi bangsa besar, tetapi ada pertanyaan besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News