Pernyataan Keras Engelina Merespons Pengembangan Blok Masela Mau Balik ke Laut
“Apa jaminannya, kalau kombinasi di laut dan pada akhirnya 100 persen di laut. Sementara masa jabatan Menteri ESDM hanya terhitung sekitar satu tahun.”
“Saya harap rakyat Maluku waspada, biasanya ada banyak yang aneh di akhir masa jabatan. Bahkan, keputusan presiden pun mau dilawan. Ada apa dengan Menteri ESDM? Jabatan itu sementara, tetapi rakyat Maluku akan menanggung untuk beberapa generasi mendatang,” tutur Engelina.
Kalau memang Blok Masela tidak menjanjikan keuntungan ketika dikembangkan di darat, maka mereka bisa pergi dan meninggalkan Maluku.
Bagi Maluku, kalau Blok Masela tidak membawa kesejahteraan, sebaiknya memang tidak dikembangkan.
“Toh, selama ini juga bisa hidup tanpa Blok Masela. Kalau mereka rasa rugi dengan kilang darat, silakan cari Blok Gas lain yang lebih menguntungkan. Investor cari untung, tetapi Maluku tidak boleh dirugikan,” katanya.
Engelina menilai, zaman menteri ESDM yang lama, juga memiliki seribu satu alasan untuk bertahan di laut, karena menjaga keuntungan investor tanpa memikirkan Maluku, di mana Blok Masela itu berada.
“Jangan kelola sumber daya alam seperti Kompeni yang tidak peduli rakyat lokal. Kekayaan alam dikeruk, tetapi rakyatnya dibiarkan miskin. Keberpihakan Presiden Joko Widodo jangan dicemari lagi kebijakan Menteri ESDM yang mengamputasi kepentingan rakyat,” kata Engelina, tegas.
Dia mengatakan, rakyat Maluku hanya mengetahui bahwa Blok Masela akan dikembangkan dengan sistem onshore. Jika ada kebijakan yang berbeda dengan itu, maka jangan disalahkan kalau muncul perlawanan, karena yang melakukan provokasi datangnya dari Menteri ESDM.