Pernyataan Lugas Pimpinan KPK Basaria Panjaitan Tanggapi Politikus NasDem
BACA JUGA: Layakkah Polri dan Jaksa Pimpin KPK? Begini Jawaban Basaria Panjaitan
“Kami bisa merasakan perasaan kejaksaan saat dilakukan penangkapan, termasuk juga jaksa-jaksa yang ada di KPK, tetapi adakah dengan kondisi ini kami tidak berbuat? Tidak bisa juga,” ungkapnya.
Karena itu, ujar Basaria, yang dilakukan KPK adalah adalah berkolaborasi, mengoordinasikan dengan baik. Dia menegaskan, KPK sudah menghubungi Jaksa Agung Prasetyo, Kajati DKI Jakarta Warih Sadono, untuk membicarakan cara terbaik. Kendati demikian, dia memastikan KPK tidak mungkin tak memprosesnya.
“Apalagi yang namanya OTT, ini tidak mungkin tidak dikabulkan. Kalau misalnya dikatakan ini laporan masyarakat, sementara KPK punya kewenangan menyadap, maka tidak mungkin tidak dilakukan penindakan,” katanya.
Dia menegaskan bahwa mungkin persoalan ini ramai karena di luar sana ada isu bahwa yang terjerat OTT adalah Kajati Jakbar Bayu Adinugroho, yang juga anak Jaksa Agung Prasetyo yang ditangkap.
Basaria menegaskan bahwa semua pimpinan KPK tidak pernah memberikan statement apa pun terkait persoalan tersebut.
“Media juga harus belajar, jangan memberikan hal belum pasti. Saya yakin dan percaya bahwa di antara kami tidak ada yang menyatakan yang diambil anak jaksa agung. Kami tidak menyatakan, tetapi di berita malah ada,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa KPK juga tidak mau ribut dengan Polri dan Kejaksaan. KPK percaya kalau ribut dengan Polri dan Kejaksaan, upaya yang dilakukan dalam pemberantasan korupsi tidak bisa maksmimal. Sebab, tindakan represif yang KPK lakukan di daerah-daerah selalu meminta bantuan polisi dan jaksa.