Pernyataan SBY Tak Ubah Persepsi Warga DIY
Kamis, 02 Desember 2010 – 22:55 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI-P, Pramono Anung, menilai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah membenturkan monarki dengan sistem demokrasi terkait keistimewaan Yogyakarta tidak bisa dinetralisir hanya melalui jumpa pers sebelum menggelar sidang kabinet. "Pernyataan Presiden yang sengaja membenturkan monarki dengan demokrasi terkait dengan keistimewaan Yogyakarta telah memasuki relung hati masyarakat Yogya. Jadi, apapun penjelasan presiden sebelum atau sesudah sidang kabinet tentang Yogyakarta tidak akan banyak merubah persepsi publik," kata Pramono Anung di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (2/12).
Menurut politisi yang akrab disapa dengan nama Pram itu, pernyataan terkini Presiden SBY tentang keistimewaan Yogyakarta tidak lebih dari sekedar mencoba mengelaborasi reaksi masyarakat Yogyakarta. "Yang saya lihat, hari ini sepertinya presiden baru memulai memaknai arti keistimewaan yang telah diberikan negara untuk Yogyakarta. Makanya tadi beliau (SBY) menekankan bahwa saat berbicara tadi kapasitasnya adalah sebagai kepala negara," ujar mantan Sekjen PDI-P itu.
Pramono mengatakan, usaha Presiden untuk meminimalisir efek pernyataan tentang isu sensitif itu memang tidak ada salahnya. "Tapi persepsi dan opini yang telah dari awal terbentuk memang sulit juga untuk dirubah," imbuhnya.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI-P, Pramono Anung, menilai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah membenturkan monarki
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Lingkungan
FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
Selasa, 19 November 2024 – 03:11 WIB - Humaniora
Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
Senin, 18 November 2024 – 23:42 WIB - Humaniora
Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
Senin, 18 November 2024 – 23:26 WIB - Humaniora
Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
Senin, 18 November 2024 – 22:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
Selasa, 19 November 2024 – 01:15 WIB - Bisnis
Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
Selasa, 19 November 2024 – 00:33 WIB - Pilkada
Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
Selasa, 19 November 2024 – 00:02 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Selasa 19 November 2024
Selasa, 19 November 2024 – 04:52 WIB - Pilkada
Poltracking Ungkap Sejumlah Kejanggalan oleh Dewan Etik Persepi
Senin, 18 November 2024 – 23:28 WIB