Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pernyataan Sikap Ormas Katolik dan FMKI Terkait Aksi Massa Berakhir Ricuh

Selasa, 01 Oktober 2019 – 04:05 WIB
Pernyataan Sikap Ormas Katolik dan FMKI Terkait Aksi Massa Berakhir Ricuh - JPNN.COM
Pasukan TNI atur lalu lintas di sela jaga keamanan demo mahasiswa dan pelajar. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Ormas Katolik dan FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) menyampaikan pernyataan sikap bersama terhadap aksi massa jalanan yang berakhir ricuh beberapa hari terakhir. 

Pernyataan sikap pimpinan Ormas dan FMKI ini disampaikan pada tangal 30 September 2019 di Jakarta. Salah satu dari empat poin pernyataan sikap Ormas Katolik dan FMKI adalah mengimbau kepada TNI dan Polri untuk tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi.

Adapun pimpinan Ormas dan FMKI yang menandatangi pernyataan sikap bersama ini adalah

Presidium Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Juventus Yoris Prima Kago (Ketua Presidium), Pimpinan Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) Karolin Margret Natasa (Ketua Umum), Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) Hargo Mandiraharjo (Ketua Presidium), Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik RI (DPP WKRI).

Justina Rostiawati (Ketua Presidium), dan Sekretariat Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Yulius Setiarto (Sekretaris Nasional).

Tiga pernyataan sikap bersama lainnya yang menjadi perhatian pimpinan Ormas Katolik dan FMKI adalah sebagai berikut:

1. Mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar ruang-ruang dialog lebih dioptimalkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mencari solusi terbaik.

2. Sebagai negara hukum, sudah selayaknya segala perbedaan pendapat sebaiknya diselesaikan dengan cara-cara yang beradab melalui jalur konstitusional yang telah disepakati dalam sistem demokrasi.

Ormas Katolik dan FMKI mengimbau kepada TNI dan Polri untuk tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News