Pernyataan Terbaru Polisi Terkait Kasus Tewasnya Putri Bos Hotel GTM
"Hanya ada dua kemungkinan. Memang sengaja loncat atau ada dorongan dari orang lain yang sengaja mencelakakan korban. Sementara masih kita lakukan pendalaman," kata Makhfud.
Untuk diketahui, penyidik kesulitan melakukan penyelidikan lantaran telah rusaknya tempat kejadian perkara (TKP). Tim identifikasi yang datang ke lokasi jatuhnya korban tidak bisa melakukan pekerjaannya lantaran jasad Ferawati sudah dievakuasi pihak keluarga ke RS Bhayangkara.
Padahal, sesuai standard operating procedure penyelidikan kepolisian, setiap peristiwa yang menyebabkan kematian, lokasi kejadian terlarang dimasuki selain petugas berwenang.
"Ini menjadi pembelajaran masyarakat. Jika ada kejadian langsung menghubungi kepolisian. Kami akan memasang police line untuk sterilkan TKP," ujarnya.
BACA JUGA: 6 Tahun Buron, Mantan Perwira Polisi Otak Pembunuhan Istri Ditangkap di Lampung
Saat ini, penyidik masih berupaya menemukan petunjuk yang bisa meyakinkan penyebab Ferawati bisa terjun. Dari mengumpulkan keterangan saksi dan barang milik korban. Termasuk menunggu hasil resmi visum terhadap tubuh korban.
"Kami juga akan lihat rekaman CCTV di hotel," kata Makhfud.
Sebelumnya pihak keluarga tidak ingin berspekulasi apakah Ferawati tewas bunuh diri atau tidak. Kakak korban, SW, menyebut selama ini adiknya tidak pernah mengeluh terkait persoalan apapun.