Persebaya Dipermalukan Persipura di GBT
jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan perdana di kandang setelah ditaklukkan Persipura 3-4 dalam lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (13/3) malam. Kekalahan itu memperpanjang rekor Aji Santoso yang masih sulit menang saat main di kandang.
Di laga pembuka Liga 1 2020 melawan Persik Kediri pada 29 Februari lalu, Persebaya hanya bisa imbang dengan skor 1-1. Saat itu, laga juga digelar di Stadion GBT di hadapan 50 ribu Bonek. Kini, di hadapan 12 ribu Bonek, Persebaya malah takluk dari Persipura.
Performa Persebaya dalam laga ini memang tak sedominan dalam masa pramusim. Permainan mereka mudah dibaca oleh Persipura sehingga bisa kebobolan duluan oleh Persipura via Thiago Amaral pada menit ke-20.
Tertinggal 0-1 membuat pemain Persebaya panas. Mereka termotivasi bangkit dan berusaha membombardir pertahanan Persipura. Namun, strategi cerdik tim Mutiara Hitam, mampu meredam serangan yang digagas oleh pemain-pemain Green Force.
Pada menit ke-34, memanfaatkan kelengahan pemain Persebaya, Amaral berhasi melakukan brace. Dia menggandakan keunggulan tim tamu atas tuan rumah setelah memaksimalkan assist dari Gunansar Mandowen.
Keunggulan 0-2 tim lawan ini membuat Persebaya tersengat. Mereka merespons positif dengan keberhasilan David da Silva mencetak gol yang memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Dia memanfaatkan assist dari Mahmoud Eid. Skor tersebut bertahan sampai laga memasuki masa jeda anatarbabak.
Pada paruh kedua, Persebaya langsung melakukan serangan sporadis untuk segera menyamakan kedudukan. Namun, bukan gol yang didapatkan, Persebaya justru kembali kebobolan. Aksi dari Thiago Amaral membelah pertahanan Persebaya, kemudian menyodorkan bola kepada M Tahir berhasil dieksekusi dengan baik sehingga menjadikan kedudukan kembali berubah 1-3 pada menit ke-51.
Persebaya kemudian coba merespons, mereka bermain lebih sabar dan mencoba perlahan membongkar pertahanan Persipura. Pada menit ke-74, buah kesabaran Persebaya terbayar dengan gol kedua yang dihasilkan oleh Mahmoud Eid memanfaatkan umpan Makan Konate.