Persebaya Mulai Bangkit
Namun, keinginan kedua orang tersebut tidak sepenuhnya diluluskan oleh mayoritas peserta forum yang hadir. Hanya keinginan Saleh untuk mundur saja yang disetujui.
Sebab, dengan bisnis yang mayoritas berkutat di Ambon, sulit rasanya agar Saleh bisa tetap ikut dalam proses Persebaya.
Sedangkan untuk Cholid, peserta forum lainnya menyuarakan agar dirinya tetap menjabat sebagai direktur utama PT PI . Cholid diharapkan bisa tetap bersama tim berjuluk Green Force tersebut hingga bisa kembali bertanding dan mencium harum rumput stadion.
’’Kami semua ingin agar Pak Saleh dan Pak Cholid tidak lantas hilang di Persebaya. Terkait saham, kami sepakat untuk memberikan jumlah mayoritas kepada koperasi. Namun, sisanya tetap diberikan kepada anda berdua hingga Persebaya bisa eksis kembali,’’ tutur Ram Surahman, salah satu peserta forum.
Hal tersebut dibenarkan Sutan Rachman Saleh selaku notaris yang juga hadir dalam RUPS tersebut. Menurut dia, baik Saleh dan Cholid idealnya memang baru bisa “pergi” setelah semua persoalan yang membelit Persebaya selama ini telah rampung.
’’Semua persoalan termasuk tunggakan gaji harus diselesaikan terlebih dahulu, dan kedua orang tersebut disarankan untuk tidak meninggalkan klub ini meski sudah bertemu dengan investor atau sponsor baru. Semua demi kebaikan dan visi misi klub ini di masa depan,’’ ujar Sutan.
Selain RUPS, pertemuan kemarin juga membahas tentang pembentukan struktur kepengurusan baru di tubuh PT PI. Sebagai ganti Saleh yang mundur, komisaris utama PT PI yang baru akan dipegang Amang Mulya.
Selain itu, jabatan ketua koperasi yang selama ini dijabat Suprastowo juga mengalami perubahan, meski baru secara aklamasi. Adalah Maurits Pangkey yang ditunjuk secara musyawarah untuk bisa mem-back up posisi Suprastowo.