Persebaya Tertahan di Ngawi, Dua Pemain Cedera
jpnn.com, NGAWI - Persebaya Surabaya bermain sama kuat 1-1 dengan tuan rumah Persinga Ngawi, di Stadion Ketonggo, Sabtu (15/7) sore. Selain gagal meraih tiga poin, Persebaya juga harus rela dua pemain utamanya Misbakhus Solikin dan Rendi Irwan Saputra mengalami cedera, akibat perlakuan kasar dari pemain tuan rumah.
Persebaya unggul cepat melalui gol Misbakhus Solikin menit kesembilan. Solikin mencatatkan namanya di papan skor usai mencetak gol indah dari tendangan bebas di rusuk kanan pertahanan Persinga. Meski berjarak cukup jauh dari gawang, serta sudut yang sempit, bola hasil tendangan Solikin gagal dijangkau kiper Prillian Syaifour Ridzal.
Permainan yang diterapkan anak-anak Persebaya sukses meredam agresivitas tuan rumah. Persinga lebih banyak menunggu di wilayahnya sebelum menyusun serangan dari counter-attack. Praktis mereka hanya menyisakan Slamet Hariyadi di depan. Sedangkan sembilan pemain lapangan lainnya aktif membantu sektor pertahanan.
Duo winger Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando menjadi motor serangan Persebaya di pertandingan ini. Dibantu Solikin dan kapten Rendi Irwan Saputra, mereka bekerja keras untuk memberikan suplai bola kepada striker utama Persebaya Rishadi Fauzi. Namun peluang kerap gagal karena Fauzi selalu mendapat kawalan ketat dari bek Persinga.
Solikin kembali memberikan ancaman ke gawang Persinga pada menit ke-30. Namun tendangan bebasnya membentur pagar betis. Persebaya kembali memperoleh kesempatan pada menit ke-37. Kali ini sontekan Rishadi Fauzi melebar di kanan gawang Persinga. Skor 1-0 untuk keunggulan Persebaya bertahan hingga turun minum.
Persebaya melakukan dua pergantian pemain pada awal paruh kedua. Pelatih Angel Alfredo Vera memainkan Hei Handoko Prastio dan Ridwan Awaluddin untuk menggantikan Misbakhus Solikin dan kapten tim Rendi Irwan Saputra. Keduanya tampak mengalami cedera setelah dihajar habis-habisan oleh pemain Persinga di paruh pertama
Kehilangan dua motor serangan memberikan dampak pada permainan Persebaya. Apalagi Persinga bermain kasar di paruh kedua. Berulang kali pertandingan dihentikan karena terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Persinga terhadap penggawa Persebaya. Striker Rishadi Fauzi adalah salah seorang yang menjadi sasaran pelanggaran pemain Persinga.
Persinga akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Slamet Hariyadi pada menit ke-70. Slamet dengan cerdik memanfaatkan kesalahan komunikasi antara kiper Dimas Galih dan Hidayat. Berhasil mencetak gol penyama membuat para pemain Persinga semakin percaya diri.