Persebaya vs Arema FC: Mestinya Aremania Dijatah 2.750 Tiket
jpnn.com, SURABAYA - Persebaya vs Arema FC, yang akan digelar 6 Mei mendatang, menjadi duel pekan ketujuh Liga 1 2018 yang sangat dinantikan. Apalagi rivalitas kedua tim sangat tinggi.
Bahkan rivalitas juga terjadi di antara dua pendukung setia Bonek dan Aremania. Tak jarang saat kedua tim itu bertemu, terjadi kerusuhan.
Meski sering diwarnai kerusuhan, duel antara tim berjuluk Bajul Ijo dan Singo Edan itu banyak dirindukan. Apalagi beberapa tahun ini mereka berada di kasta yang berbeda. Terakhir Persebaya melakoni duel dengan Arema di babak semi final Piala Gubernur Kaltim II 2018 (2/3) itu Persebaya tumbang 2-0 dan gagal melaju ke babak final.
Sadar akan tingginya rivalitas antara kedua tim, Panpel Persebaya berusaha meminimasilir kejadian yang tidak diharapkan. Di antaranya dengan memajukan jadwal kick off yang semua pukul 18.30 WIB menjadi 15.30 WIB. ”Pihak kepolisian memang merekomendasikan untuk bermain di sore hari,” tutur manajer Persebaya Chairul Basalamah.
Kubu Arema pun tidak mempermasalahkan soal pergantian jadwal kick off. Lewat sang general manajer Rudy Widodo mengatakan hal tersebut tidak mempengaruhi persiapan tim. Arema mempercayakan kepada pihak Panpel Persebaya dan menerima alasan kemanan menjadi faktor berubahnya jadwal kick off.
”Yang jelas kami sangat berharap pertandingan aman, dan berjalan lancar. Mau bertanding pukul berapa pun, Arema siap," ujar Rudy Widodo.
Hanya saja sampai saat ini Panpel Persebaya masih belum memutuskan akan memberi kuota untuk Aremania atau tidak. Menurut regulasi suporter tamu memang mendapat jatah lima persen dari kapasitas stadion. Jika Stadion Gelora Bung Tomo berkapasitas 55 ribu penonton maka seharusnya Aremania mendapat jatah 2.750 tiket.
Namun lagi-lagi alasan kemanan sangat memungkinkan Panpel Persebaya tidak memberi jatah bagi Aremania. Sebelumnya saat Persebaya melawat ke kandang Persela (30/3), Bonek juga tidak mendapat jatah tiket.