Persiapan Para Peserta Lombok Audax di Berbagai Daerah (3-Habis)
Peserta Italia Bawa Support Car dan Kru SendiriKamis, 24 Januari 2013 – 00:02 WIB
Gairah yang sama dirasakan Sri Waluyo, peserta dari Banjarmasin. Jika peserta lain membawa mobil dan "kru" agar berhasil mencapai finis, Waluyo membawa rekan-rekannya untuk berlibur. Maklum, tidak semua rekannya berani diajak bersepeda sejauh 300 kilometer. "Mereka mau nonton dulu. Kelak kalau sudah berani, baru mau ikut," ujar lelaki 32 tahun pengusaha alat berat tersebut.
"Saya awalnya juga tidak berani. Tapi, yang penting telaten saja, pelan-pelan nanti juga sampai. Saya dulu pernah waktu masih kuliah bersepeda Malang"Blitar 90 kilometer bolak-balik. Masak yang ini nggak kuat," kata lelaki asli Blitar yang kini berdomisili di Banjarmasin itu.
Di bagian lain, Presiden Audax Indonesia Tenne Permatasari (istri Axel, dua-duanya Presiden Audax Indonesia) menyambut baik respons peserta. Antusiasme mereka untuk melengkapi sepeda dengan lampu sepeda serta tambahan support car sangat menggembirakan pihaknya sebagai panitia. Yang penting, tambahan support car tersebut didaftarkan ke panitia. "Jangan sampai ada rombongan liar," tegasnya.