Persib Bandung Wajib Waspada, Luis Milla Punya Rapor Merah Ini
Pencapaian terbaik Milla sepanjang kariernya ialah mengantar Spanyol menjuarai EURO U-21 2011.
Luis Milla saat melatih Timnas Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com
Selebihnya, karier Milla lebih banyak berhenti di tengah jalan, terlebih ketika di level klub. Tercatat, Milla pernah menangani sejumlah tim, seperti Al Jazira, CD Lugo, dan Real Zaragoza.
Selama memimpin tiga klub di atas, Milla tak pernah bertahan lebih dari satu musim.
Bersama Al Jazira, Milla cuma bertahan selama delapan bulan (dari 23 Februari sampai 25 Oktober 2013), dengan catatan lima kali menang, tujuh kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Dua tahun berselang, Milla berlabuh ke klub divisi dua Liga Spanyol, CD Lugo. Kariernya pun tak begitu mentereng. Dia hanya melatih selama tujuh bulan (1 Juli 2015 sampai 24 Februari 2016).
Mila hanya mampu mengantar Lugo mengais sembilan kali menang, 12 kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Ayah dua orang anak itu kemudian melatih klub divisi dua Liga Spanyol lainnya, yakni Real Zaragoza pada 2016. Namun, lagi-lagi karier Milla tak berlangsung lama. Dia cuma bertahan tiga bulan dengan catatan tiga kali menang, empat kali seri, dan lima kali kalah.