Persija dan Bali United Gesit Gaet Asing, Ada yang Lelet
Hal senada juga dilakukan oleh Persija Jakarta. Bahkan, Direktur Utama Macan Kemayoran Gede Widiade membenarkan jika pihaknya menjalin kerja sama yang baik dengan agen pemain. Baik berskala internasional ataupun lokal.
Langkah itu dilakukan karena Gede ingin pemain asing yang direkrut memberi kontribusi yang nyata bagi timnya.
Pemain asing itu tidak sekedar punya skill biasa saja. ’’Jadi sangat membantu saya cari pemain asing,’’ katanya.
Jika Bali United dan Persija Jakarta mudah dapatkan pemain asing berkualitas, hal berbeda justru terjadi di Persebaya Surabaya.
Menjadi tim tradisional dengan basis dukungan suporter besar, ditambah pendanaan yang tidak terbatas dari Presiden Klub Azrul Ananda, Green Force terlihat sangat lambat di bursa transfer.
Tidak ada kejutan berarti untuk rekrutan asingnya. Dua nama yang saat ini berkostum hijau, yakni Otavio Dutra dan Robertino Pugliara bukanlah nama baru.
Dutra adalah mantan pemain Bhayangkara FC, sedangkan Robertino sempat membela Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Persipura Jayapura.
Keduanya pun dinilai tidak memberi warna yang berarti dalam skuad asuhan Angel Alfredo Vera.