Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Persiraja Terancam Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020

Senin, 17 Februari 2020 – 02:26 WIB
Persiraja Terancam Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020 - JPNN.COM
Suporter Persiraja Aceh. Foto: IG persiraja

jpnn.com, BANDA ACEH - Harapan Persijara Banda Aceh untuk tampil di Stadion Harapan Bangsa saat mengarungi Liga 1 2020 sepertinya sulit terwujud.
Pasalnya, stadion yang diusulkan jadi markas Persiraja tersebut belum memenuhi persyaratan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hal ini pun membuat Persiraja pun terancam jadi tim musafir pada Liga 1 2020. Stadion yang pernah digunakan oleh Timnas Indonesia dalam turnamen perdamaian itu ternyata belum lolos verifikasi setelah PT LIB meninjau kembali stadion itu untuk kali kedua.

Media Officer Persiraja Ariful Usman menjelaskan, peninjauan untuk verifikasi stadion berkapasitas 45 ribu penonton tersebut dilakukan pada Sabtu (15/2) dan ada beberapa hal yang menjadi catatan.

"Kemarin PT LIB datang untuk kedua kali. Sebelumnya di awal tahun, masih ada kurang, yang jadi poin kekurangan itu soal rumput, juga lampu," tuturnya.

Selain itu, bukan hanya rumput dan lampu, bahkan tiang gawang juga dipertanyakan karena dianggap kondisinya kurang bagus dan sudah terlampau tua umurnya sehinggga tak layak untuk menggelar pertandingan Liga 1.

Namun demikian, andai mau bekerja keras dan serius mewujudkan mimpi bermain di Liga 1 2020 di Stadion Harapan Bangsa, maka masih ada waktu sepekan ke depan mewujudkannya.

BACA JUGA: Polisi Gadungan Edan, Setelah Memeras Malah Menginap 10 Hari di Rumah Korbannya

"Paling penting rumput, lampu, dan ganti tiang gawang. Masih ada waktu sampai seminggu sebelum kick-off. Info dari pak Sekum Persiraja, akan ada penambaan lampu dan juga penambahan perbaikan itu, kami berharap bisa berkandang di sini," tandasnya. (dkk/jpnn)

Harapan Persijara Banda Aceh untuk tampil di Stadion Harapan Bangsa saat mengarungi Liga 1 2020 sepertinya sulit terwujud.

Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News