Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pertama dalam Sejarah, Presiden Terpilih Absen Deklarasi di Parlemen

Selasa, 31 Mei 2016 – 06:32 WIB
Pertama dalam Sejarah, Presiden Terpilih Absen Deklarasi di Parlemen - JPNN.COM
Rodrigo Duterte. Foto: AFP

jpnn.com - MANILA - Catatan sejarah nan aneh terjadi di Filipina, Senin (30/5) kemarin. Parlemen Filipina mendeklarasikan Rodrigo Duterte sebagai presiden terpilih menggantikan Benigno Aquino III alias Noynoy, namun uniknya, Duterte justru tidak hadir.

"Saya berdiri di sini untuk memproklamasikan Rodrigo Roa Duterte dan Maria Leonor Gerona Robredo sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Republik Filipina,’’ kata senator Franklin Drilon membacakan keterangan gabungan senat dan DPR kemarin.

Dalam surat resmi itu, tercantum pula tanda tangan Feliciano Belmonte yang saat ini menjabat ketua DPR. Pemilihan presiden (pilpres) Filipina pada 9 Mei lalu memberikan kemenangan gemilang bagi Duterte. Dia unggul sekitar 6 juta suara lebih banyak daripada pesaing terdekatnya, Manuel Araneta Roxas alias Mar Roxas.

Dari total 44 juta suara yang masuk, sekitar 40 persen memilih Duterte. Robredo unggul atas Ferdinand ’’Bongbong’’ Marcos Jr dalam kompetisi pemilihan wakil presiden.

Kemarin hanya Robredo yang hadir dalam proklamasi di gedung parlemen tersebut. Sebaliknya, Duterte tidak terlihat. Hal itu sesuai dengan sikap yang dia umumkan sehari sebelum proklamasi atau pengumuman resmi pilpres tersebut berlangsung.

Dia memilih untuk bertahan di kediamannya di sisi selatan Davao dan menyaksikan proklamasi dari jarak jauh. "Saya tidak akan menghadiri proklamasi itu. Seumur hidup, saya tidak pernah menghadiri proklamasi apa pun,’’ ujar mantan wali kota Davao tersebut dalam jumpa pers pada Minggu (29/5).

Pada hari H kemarin, Duterte benar-benar tidak menampakkan batang hidungnya. Keputusan itu jelas langsung menuai reaksi publik. Sebab, tidak pernah ada presiden terpilih yang melewatkan proklamasi oleh parlemen.

Politikus 71 tahun yang menghabiskan lebih dari dua dekade kehidupan politiknya sebagai pemimpin Davao tersebut memang sangat mencintai ’’rumah’’-nya.

MANILA - Catatan sejarah nan aneh terjadi di Filipina, Senin (30/5) kemarin. Parlemen Filipina mendeklarasikan Rodrigo Duterte sebagai presiden terpilih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News