Pertama di Indonesia, Kompetisi Matematika Online Tingkat Dunia
Siswa harus mampu menggunakan kemampuan berpikirnya menjawab pertanyaan yang diberikan.
"Matematika itu bukan mapel yang susah kok. Soal-soal di I-EMC ini lebih banyak memancing siswa untuk memahami suatu masalah. Tidak perlu menghafal angka-angka, cukup logikanya yang jalan," terang Kiki yang beberapa kali menjuarai kompetisi matematika.
Sampai hari ini, lanjut Kiki, jumlah siswa yang sudah mendaftar I-EMC adalah 1.100 orang.
Sedangkan jumlah negaranya ada 16 negara seperti China, Rusia, Amerika, Inggris, Indonesia, Nigeria, Brazill, dan lainnya. Dari jumlah siswa tersebut terbanyak Indonesia kemudian disusul Nigeria.
"Kalau dilihat dari peminatnya, siswa di Indonesia sangat antusias mengikuti kompetisi-kompetisi tingkat dunia. Kami yakin siswa Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan negara luar meski saingan terberatnya adalah China, Amerika, dan Rusia," jelas Dwi.
Lebih lanjut dikatakan, pandemi COVID-19 membuat banyak kompetisi matematika dan sains menghadapi penundaan.
Bahkan pembatalan di saat siswa membutuhkan lebih banyak lagi ajang-ajang seperti ini.
Selama 12 tahun Eduversal menyelenggarakan kompetisi matematika nasional, ribuan siswa Indonesia telah mengikuti kompetisi ini. Versi terbarunya adalah Eduversal Mathematics Competition (EMC) di mana penyelenggaraannya secara online pada 2019.
"Tahun ini kami berencana untuk sekali lagi meningkatkan kompetisi matematika kami ke panggung internasional dan mengadakan Kompetisi Matematika online Internasional (I-EMC). Kompetisi in diadakan secara online pada 11 Juli 2020 dan ini merupakan kompetisi yang pertama kali diadakan di Indonesia," tuturnya.