Pertama Kali Hadir di Indonesia, Layanan CGP Bagi Pasien Kanker
FoundationOne?Heme diindikasikan untuk pasien dengan kelainan hematologi dan sarkoma di semua stadium dengan menganalisis DNA dan RNA pasien.
"Kedua pemeriksaan ini mampu mendeteksi secara komprehensif mutasi pada lebih dari 300 gen yang berhubungan dengan pertumbuhan kanker, " kata dr. Ait-Allah Mejri, Presiden Direktur Roche Indonesia.
Mutasi tersebut kemudian menjadi indikasi kecocokan pasien dengan pilihan terapi kanker tertentu, yang dapat membantu para klinisi dan pasien untuk menentukan terapi terbaik berdasarkan profil genomiknya.
"Pemeriksaan FoundationOne?CDx ini menjadi sebuah milestone layanan KALGen Innolab yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia serta menjawab tantangan perkembangan dunia sains biomolekular kedokteran,” timpal Yuniar.
Pulmonologist Oncologist di RS Kanker Dharmais PKN (Pusat Kanker Nasional) Dr. dr. Arif R Hanafi, SpP (K) menambahkan, pendekatan tata laksana kanker yang diterapkan saat ini adalah precision medicine, yakni pengobatan yang berdasarkan pola genomik yang ada pada sel kanker.
Dalam sel kanker paru misalnya, terdapat berbagai macam oncogenic driver mutation, yang berpotensi untuk diberikan terapi target.
"Oleh karena itu, pemeriksaan CGP ini penting untuk menentukan terapi target yang paling tepat untuk pasien," katanya. (esy/jpnn)