Pertamina Anggap Positif Usulan Ahok
Agar Hentikan Pasokan BBM Subsidi ke SPBU di DKIjpnn.com - JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menilai usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar pasokan BBM bersubsidi di wilayah DKI Jakarta dihentikan merupakan hal positif. Hanya saja, belum tentu hal itu mudah direalisasikan.
"BBM bersubsidi ini kan kebijakan nasional. Saya rasa gagasannya (Ahok, red) bagus tapi implementasinya harus kita pikirkan lagi," ujar Hanung di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (18/12).
Hanung menuturkan, sebenarnya Pertamina juga pernah mengusulkan hal serupa. Namun BBM bersubsidi tersebut bukan dicabut melainkan diatur agar bisa secara bertahap agar besaran subsidinya bisa dikurangi.
"Misalkan radius dua kilometer dari Monas itu tidak ada SPBU yang menjual BBM bersubsidi. Itu kan tidak dilarang, boleh konsumen yang mau beli ya silahkan. Di dalam radius dua kilometer itu SPBU hanya menyediakan BBM nonsubsidi. Di saat yang sama kita juga atur bagaimana caranya angkutan umum itu tetap dapat," papar dia.
Selain itu, lanjut Hanung, jika usulan tersebut dapat dilakukan dengan baik di Jakarta, maka tak menutup kemungkinan bisa diterapkan di kota-kota lain. "Sehingga secara bertahap, volume itu akan real turun. Jadi bukan dilarang, tapi dibikin agak repot," pungkas Hanung.
Beberapa waktu lalu, Ahok memberikan usul pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar dalam waktu ke depan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi khusus di wilayah DKI Jakarta dihentikan. Pasalnya, penghentian pasokan BBM ke Jakarta bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal.(chi/jpnn)