Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pertamina Gelar Operasi Pasar Tambah Pasokan LPG 3Kg

Senin, 27 Agustus 2018 – 04:43 WIB
Pertamina Gelar Operasi Pasar Tambah Pasokan LPG 3Kg - JPNN.COM
Ketersediaan LPG. Foto: Istimewa

jpnn.com, SULAWESI TENGAH - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menggelar operasi pasar elpiji 3 Kg di Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah selama dua hari yakni 25-26 Agustus 2018.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga di level pengecer dan peningkatan konsumsi elpiji subsidi 3 Kg di masyarakat.

Dalam operasi pasar ini Pertamina menyalurkan alokasi tambahan sebanyak 1.120 tabung elpiji 3 Kg secara bertahap di lima lokasi, yakni di Halaman Kantor Camat Tinombo Selatan dan di kantor Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan pada Sabtu (25/08), dilanjutkan di tiga pangkalan, yakni Pangkalan Inaya dan Pangkalan Akila Mukhtar, Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, serta Pangkalan Haji Mastian, Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan pada Minggu (26/8).

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengatakan, operasi pasar yang digelar Pertamina bersama Pemerintah Daerah dan Hiswana ini bertujuan untuk meminimalkan peran pengecer dan memeratakan penyaluran LPG 3 kg ke konsumen secara langsung.

“Dalam operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli elpiji 3 Kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong yakni Rp 19.800 per tabung,” jelasnya.

Roby menjelaskan, di Kabupaten Parigi Moutong hingga Juli 2018 penyaluran elpiji subisidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin ini berjalan normal, bahkan melebihi alokasi yakni 3.612 Metrik ton (MT) atau sebanyak 1.2 Juta tabung, 5 persen melebihi (over) kuota yang ditetapkan.

Menilik data masyarakat pengguna elpiji di Kabupaten Parigi Moutong, saat ini proporsi konsumsi elpiji 3 kg bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin mendominasi sebesar 90 persen.

Sedangkan sisanya hanya 10% yang menggunakan elpiji nonsubsidi.

Operasi pasar ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga di level pengecer dan peningkatan konsumsi elpiji subsidi 3 Kg di masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close