Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pertamina: Kenaikan LPG 12 kg Tak Punya Dampak Negatif

Minggu, 04 Mei 2014 – 09:41 WIB
Pertamina: Kenaikan LPG 12 kg Tak Punya Dampak Negatif - JPNN.COM

"Pada kuartal empat 2013, mereka bisa menghabiskan Rp 1,2 juta per bulan untuk kebutuhan rekereasi. Belum lagi jatah makan di luar rumah sekitar Rp 363 ribu per bulan. Ini jelas lebih banyak daripada pengeluaran untuk LPg yang rata-rata Rp 147 ribu per bulan," jelasnya.

Ketika ditanyai mengenai kemungkinan adanya migrasi ke LPG 3 kg, pihaknya mengaku itu hanya efek sementara. Hal itu diakui Adiatma terjadi di wilayah Bekasi saat LPG 12 kg dinaikkan Rp 1.000 januari lalu.

Namun, konsumen berpindah lagi satu minggu kemudian. "Ada yang berpindah tapi balik lagi beli LPG 12 kg. itu karena mereka tahu beli LPg 12 kg lebih praktis. Tak perlu harus sering-sering membeli LPG," ungkapnya.

Sebelumnya, Vice President Domestic Gas PT Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengungkapkan rencana untuk menaikkan harga LPG 12 kg.

Dalam roadmap yang telah disusun, pihaknya ingin menaikkan harga LPG 12 kg secara bertahap. Dengan begitu, dampak yang terasa tak akan terlalu besar.

"Sesuai dengan aturan, LPG 12 kg ini adalah produk non-PSO yang harganya ditentukan badan usaha dengan beberapa faktor. Nah, tentu saja kami harus mengubah harga agar tak ada lagi subsidi di produk ini. Karena memang ini bukan produk subsidi. Tapi, setelah kami tanya stake holder, mereka meminta setidaknya bertahap dengan roadmap. Jadi kami persiapkan itu," jelasnya.

Dalam roadmap tersebut, harga LPG bakal bertambah sekitar Rp 1.000-1.500 pada setiap kenaikan. Soal banyaknya tahap, Gigih mengaku ingin setidaknya dua kali dalam setahun.

"Ya setidaknya setiap enam bulan sekali. Kami harap program ini bisa selesai (harga LPG 12 kg capai keekonomian) pada semester dua 2016," tuturnya.

JAKARTA - Rencana PT Pertamina untuk menaikkan harga LPG kemasan 12 kg terus dipersiapkan. Meski sempat mendapatkan protes, pihak pertamina mengaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News