Pertamina Klaim Sukses Amankan Pasokan Energi Saat Nataru
Jumlah tonase seluruh kapal tersebut mampu mendistribusikan semua cargo ke Terminal BBM dan LPG dalam rangka menjaga ketahanan stok di Terminal dan LPG.
Melalui Subholding Gas, Pertamina menyalurkan gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) kepada 3.019 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.967 pelanggan kecil dan 834.165 pelanggan rumah tangga (jargas).
“Seluruh fasilitas Holding, Subholding, Anak Perusahaan atau Unit Operasional dalam kondisi normal aman dan tetap memperketat pengamanan serta meningkatkan kewaspadaan mencegah insiden yang dapat mengganggu dan merugikan perusahaan,” kata dia.
Sementara pada aspek pemasaran, selama masa Satgas, Pertamina mencatat kenaikan penjualan gasoline (bensin) sebesar 4,5 persen dibanding rata-rata penyaluran normal.
Untuk LPG rumah tangga secara total juga ada peningkatan sebesar 0,2 persen, namun untuk LPG non subsidi meningkat cukup signifikan hingga 6,8 persen.
Penjualan avtur, atau bahan bakar pesawat terbang juga meningkat sebesar 1,8 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, penutupan Satgas Nataru Pertamina telah dilakukan pada 8 Januari 2024.
Pada 2024, Pertamina akan memperkuat perannya dalam mendistribusi energi ke seluruh masyarakat Indonesia, sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional.