Pertamina Optimalkan Pasokan Elpiji 3 Kg
• Kondisi penyaluran elpiji 3 kg di Provinsi Bali berada dalam kondisi lancar dan normal bahkan dapat dikategorikan berlimpah, dimana rata-rata konsumsi harian elpiji 3 kg di Bali yaitu sebanyak 624 MT/Hari sementara pada Desember 2017, angka penyaluran telah mencapai 654 MT/Hari atau mengalami peningkatan lebih dari 4%.
• Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp. 14.500,-
• Pada Bulan November 2017, konsumsi elpiji 3 kg di Bali mengalami penurunan sebesar 5% dari rata-rata konsumsi harian normal. Penurunan konsumsi tidak lepas dari perkembangan status Erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan turunnya kondisi perekonomian di wilayah tersebut.
• Terkait dengan status Gunung Agung, Pertamina senantiasa melaksanakan bantuan pasokan elpiji 12 kg ke posko-posko pengungsian yang berada di GOR Secapura, Lapangan Ulakan, Manggis, Rendang, Les, Tembok serta Sambirenteng.
3) Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Penyaluran elpiji 3 kg di Nusa Tenggara Barat telah mengalami penambahan hingga 25%, dimana rata-rata konsumsi normal harian sebesar 252 MT/Hari sementara pada Desember 2017 Pertamina telah menyalurkan elpiji 3 kg lebih dari 315 MT/Hari.
• Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa HET di pangkalan masih terkendali dengan rata-rata HET Rp. 14.750,-.