Pertamina Sebut Estafet Pengelolaan Kondusif Berdampak Positif untuk Proses Produksi Blok Rokan
jpnn.com, JAKARTA - Proses transisi alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, yang tinggal kurang dari sebulan lagi berjalan lancar meskipun ada beberapa proses yang memerlukan diskusi.
Dukungan semua pemangku kepentingan, terutama Pemerintah (Pusat dan Daerah) serta mitra bisnis PHR, menunjukkan suasana kondusif menjelang peralihan pengelolaan operator pada 8 Agustus 2021.
Direktur Eksekutif ReforMiner Komaidi Notonegoro mengatakan proses yang lancar akan berdampak terhadap estafet pengelolaan Blok Rokan berjalan dengan baik.
PHR diharapkan dapat menjalankan kegiatan produksi dengan baik mengingat hampir tidak ada perubahan infrastruktur selain manajemen. Karyawan dan fasilitas produksi pun masih relatif sama dengan sebelumnya.
“Harapannya dengan proses yang lancar tersebut berdampak terhadap proses produksi Blok Rokan pasca diambil alih,” ujar Komaidi Notonegoro baru-baru ini.
Pada proses alih kelola Blok Rokan dari CPI, PHR menyiapkan sembilan program transisi, yaitu bidang transisi pemboran, kontrak barang dan jasa, human capital, SOP, perizinan dan environment, serta IT dan petroteknikal. Selain itu data transfer, pembangkit listrik, chemical & EOR, dan pasokan gas.
Komaidi mengapresiasi sikap CPI sebagai KKKS sebelumnya yang kooperatif dan tidak ada pro kontra yang berarti dalam pelaksanaannya.
Salah satu indikasinya ialah alih SDM yang hampir sebagian besar ke PHR dan berjalan lancar.