Pertamina Siap Campur Solar Nonsubsidi dengan Biodiesel
jpnn.com - JAKARTA- Biodiesel bakal dicampur dengan solar nonsubsidi sebanyak 20 persen.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, pihaknya masih mencari parameter.
"Volumenya naik, dan sekarang pengaturannya macam apa. Agar apa yang dipungut itu cukup untuk nutupin selisih itu," jelas Rida, kemarin.
Seperti diketahui, pungutan CPO jauh lebih tinggi ketimbang produk hilirisasi. Tarif pungutan sebesar USD 10-50 per ton atas ekspor 24 jenis produk.
Mulai dari tandan buah segar hingga biodiesel dari minyak sawit dengan kandungan metil ester lebih dari 96,5 persen.
Tujuannya, agar apabila terjadi kenaikan tidak membebani pungutan kepada pengusaha sawit yang mengekspor komoditasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sucipto menyatakan kesiapannya untuk mendorong program pemerintah terkait mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN) ini.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya akan terus meningkatkan penyerapan biodiesel yang ditargetkan sebesar lima persen tersebut.