Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Kans Jaring Investor Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika R. Niken Widiastuti mengatakan, pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-World Bank di Bali, 8-14 Oktober 2018, akan dihadiri 1.500-2.00 jurnalis dalam dan luar negeri.
Selain itu, ada banyak sekali pelaku usaha maupun investor yang hadir.
’’Agenda ini menjadi peluang Indonesia membangun jaringan investor kelas dunia,’’ tutur Niken akhir pekan kemarin.
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Parjiono menyatakan, isu urbanisasi juga menjadi salah satu agenda prioritas yang dibahas dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-World Bank di Bali, 8-14 Oktober 2018.
Saat ini World Bank melakukan studi terkait dengan urbanisasi yang banyak terjadi di negara-negara berkembang.
Urbanisasi yang memantik gelombang penduduk dari desa menuju kota menjadikan program pembangunan dan pengentasan kemiskinan kian menantang.
Menurut Parjiono, salah satu kajian awalnya adalah pentingnya pembangunan infrastruktur konektivitas untuk memecahkan persoalan urbanisasi.
’’Selain infrastruktur, pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat penting,’’ ujar Parjiono.