Pertukaran Pemuda Indonesia-Korsel: Ajang Belajar Membangun Kesepahaman dalam Perbedaan
jpnn.com, JAKARTA - Manfaat dalam pertukaran pemuda Indonesia-Korea adalah untuk saling mengenal, karena fitrah kemanusiaan adalah perbedaan.
Sekalipun berbeda dari bahasa dan budaya, tetapi tetap diikat dengan kesamaan kemanusiaan, dan kesamaan status sebagai pemuda sebagai agen perubahan.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh menyambut para peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Korea 2019 di Hotel Ambhara, Jakarta pada Rabu malam (26/6).
BACA JUGA: Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Massa Mulai Merapat ke Gedung MK
“Semua manusia yang diciptakan, masing-masing memiliki kelebihan sebagaimana juga memiliki kekurangan, sepuluh hari bersama ini para pemuda akan saling belajar. Salah satu ciri pemuda adalah kemauan belajar yang kuat, berpikir terbuka di tengah realitas yang ada, serta senantiasa berpikir inovatif,” tutur Ni’am.
Kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor) atau Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP) merupakan kerjasama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korsel melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Republik Korea.
BACA JUGA: Sempat Sembunyi di Hutan, Pelaku Penembakan Catut Akhirnya Berhasil Diringkus
Kegiatan ini telah berlangsung selama 9 tahun yang bertujuan mempererat hubungan kedua negara, khususnya dalam bidang kepemudaan.