Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perubahan Iklim Kurangi Pasokan Makanan Paus selama Musim Migrasi

Senin, 15 Juni 2015 – 19:28 WIB
Perubahan Iklim Kurangi Pasokan Makanan Paus selama Musim Migrasi - JPNN.COM

Seorang peneliti paus mengatakan, perubahan iklim kemungkinan bertanggung jawab atas kelelahan yang dialami paus bungkuk selama musim migrasi tahunan mereka ke perairan yang lebih hangat.

Janelle Braithwaite memeriksa data penangkapan ikan paus dan mengatakan, perubahan iklim mungkin mengurangi sumber makanan di Antartika yang paus andalkan untuk menyimpan energi bagi perjalanan panjang mereka, untuk berkembang biak di lepas pantai utara Australia Barat.

"Jika es menurun di area yang terdapat makanan paus ini, maka itu akan mengurangi jumlah udang kecil dan akan mengurangi berapa banyak makanan yang mereka miliki. Selama musim panas, mereka berpesta udang di Samudra Selatan, tetapi setelah mereka pergi, mereka cukup banyak berpuasa selama proses migrasi,” terangnya.

Janelle menjelaskan, "Ini sedikit seperti mobil, jika tak ada cukup bensin di SPBU, maka Anda berangkat dengan tiga perempat tangki dan Anda mungkin tak sampai tujuan. Jika paus ini kehabisan bensin sebelum mereka kembali ke Samudra Selatan, maka tak ada jaring pengaman, mereka akan mati karena kelelahan."

Perubahan Iklim Kurangi Pasokan Makanan Paus selama Musim Migrasi
Para peneliti mengatakan, populasi paus menurun sebagai akibat tak langsung dari perubahan iklim, khususnya pada paus bungkuk betina yang rentan. (Foto: Reuters, Mike Hutchings)

Tambang dan penangkapan ikan juga berdampak pada paus

Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari riset doktoral Janelle di Universitas Australia Barat (UWA).

Ia juga mengatakan, ada faktor lain yang membuat proses migrasi lebih sulit bagi paus.

Seorang peneliti paus mengatakan, perubahan iklim kemungkinan bertanggung jawab atas kelelahan yang dialami paus bungkuk selama musim migrasi tahunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close