Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perusahaan Terbuka Ini Beli Bitcoin Hingga Rp8,8 Triliun

Senin, 21 September 2020 – 19:13 WIB
Perusahaan Terbuka Ini Beli Bitcoin Hingga Rp8,8 Triliun - JPNN.COM
Ilustrasi bitcoin. Foto: Philippe Lopez/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Microstrategy Inc, perusahaan terbuka yang listing di bursa saham Amerika Serikat, NASDAQ membeli bitcoin sebanyak 55.226 BTC atau senilai USD600 juta atau Rp8,8 triliun.

Padahal, awalnya, CEO Microstrategy Inc. Michael Saylor sempat skeptis dengan kehadiran bitcoin. Microstrategy telah membeli bitcoin USD16.796 bitcoin dengan total 175 juta dalam waktu 17 jam saja.

Menanggapi hal ini, Oscar Darmawan CEO INDODAX sebagai perusahaan bitcoin dan crypto exchanger di Indonesia mengatakan dengan semakin dekatnya resesi ekonomi secara global ini mulai ada tren diversifikasi aset, khususnya di berbagai perusahaan terbuka untuk mengamankan kekayaan. Salah satu caranya adalah membeli bitcoin.

“Bitcoin di Eropa maupun benua lain menjadi salah satu favorit aset yang dipegang dalam menyiapkan diri menghadapi resesi. Karena performa Bitcoin cenderung stabil dan menguat dalam 10 tahun terakhir,” ucap Oscar, Senin (21/9).

Para Fund Manager di seluruh dunia mulai berpandangan sebagian aset dialihkan ke cryptocurrency adalah salah satu langkah yang strategis.

“Sistem ekonomi yang saling terhubung sekarang membuat aset apapun saling terhubung, kecuali seperti emas dan bitcoin. Sehingga menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset paling layak dibeli,” kata Oscar Darmawan.

Michael Saylor juga sempat mengatakan bitcoin lebih baik daripada emas. Menurutnya, Bitcoin merupakan mata uang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih cepat bergerak naik dari pada emas. 

Menanggapi hal ini, Oscar Darmawan juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, orang-orang sudah mengetahui bahwa bitcoin memiliki banyak keunggulan.

Bitcoin bahkan lebih fleksibel daripada emas fisik, kalau sewaktu-waktu kita perlu uang darurat, maka lebih mudah untuk diperjual-belikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News