Mengenai penolakan pembelian sawit pertani non plasma, menurut Beny, terjadi lantaran sistem pengangkutan CPO yang tidak lancar. Sehingga kerap terjadi keterlambatan pengangkutan. Akibatnya, CPO yang ada di perusahaan penuh dan tak bisa melakukan pembelian. “Kalau pengapalannya lancar, kita pasti bisa menampung sawit warga,” tegasnya. (iis)
SENGETI– Petani kelapa sawit (non plasma) makin resah. Selain harga tandan buah segar (TBS) yang makin anjlok (Rp200-500 perkilo), sejumlah