Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perusahan Tetap Beroperasi Saat Coblosan Bakal Dicatat

Senin, 20 Maret 2017 – 23:33 WIB
Perusahan Tetap Beroperasi Saat Coblosan Bakal Dicatat - JPNN.COM
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad. FOto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta mendata perusahaan yang tidak meliburkan pegawainya saat hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran kedua pada 19 April 2017 mendatang.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa perusahaan atau pabrik di Ibukota yang tidak meliburkan karyawannya ketika pemungutan suara putaran pertama lalu. Padahal, di hari tersebut sudah ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional.

"Kami minta Kesbangpol untuk inventarisir," katanya, Senin (20/3).

‎Menurut Riano, perusahaan harus memiliki alasan yang jelas mengapa tidak meliburkan pegawainya saat pemungutan suara Pihaknya pun berencana akan memanggil perusahaan atau pabrik seperti itu.

"Setelah diinventarisir nanti kami panggil, kalau alasannya jelas bisa dicarikan solusi. Seperti ada laporan pabrik gelas yang tetap buka karena terkait bahan kimia," ucapnya.

Riano menyebutkan, salah satu solusi yang bisa diambil yakni dengan mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lokasi dekat pabrik atau perusahaan. Sehingga pegawai yang bekerja di tempat tersebut tetap bisa menggunakan hak pilihnya.

"Solusinya harus ada TPS di sana, karena pabrik karyawannya banyak. Tentu harus ada alasan yang tepat kalau aktifitasnya tetap berjalan," tandasnya. (dil/jpnn)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta mendata perusahaan yang tidak

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close