Pesan Bu Tien: Pohon Beringin itu Jangan Sampai Mati ya
’’Sebenarnya bukan ditunjuk. Tetapi tepatnya dipaksa,’’ jelasnya, lantas menyantap singkong goreng.
Total 20 museum harus dia pantau. Sepuluh unit milik pemerintah serta BUMN, sepuluh lainnya museum aset TMII.
Ibarat orang tua, dia tidak boleh pilih kasih dalam mengelola 20 museum itu.
Djoko mengakui, mengelola museum kadang dihadapkan pada tingkat kunjungan yang sepi.
Sebab, museum belum bisa dijadikan destinasi wisata seperti di negara-negara Eropa. Ketika itu sudah terjadi, dia harus pandai memutar otak untuk mengatasinya.
Suatu saat dia prihatin melihat Museum Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sepi. Tapi, dia tidak mati akal.
Dia lantas menyelenggarakan pertunjukan musik di Museum NTT. ’’Nggak apa-apa ngeband jedar-jedur. Yang penting ramai dulu,’’ tuturnya.
Nah, saat ramai itulah, pasti ada pengunjung yang ingin tahu seperti apa isi museum. Keberadaan pengunjung itulah yang bisa merangsang kehadiran pengunjung yang lain.