Pesan Guntur Soekarno ke Mbak Puti Jelang Debat Malam Ini
jpnn.com, SURABAYA - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno atau Mbak Puti merasa beruntung. Ayahnya, Guntur Soekarno, hadir di Surabaya jelang debat kedua Pilkada Jawa Timur, di Dyandra Expo, Selasa (8/5) malam ini.
Sebelum berangkat ke lokasi debat, Mbak Puti terlebih dahulu sungkem dengan ayah dan ibunya, sekaligus memohon doa restu. “Ini tradisi saya dalam keluarga, sebelum memulai sesuatu, saya selalu memohon doa dan restu pada orangtua saya,” kata Puti, usai memohon doa restu.
Putra sulung Bung Karno, Guntur Soekarno tiba di Surabaya sore tadi. Dia ditemani sang istri, Henny Emilia Hendayani. Tokoh Marhaenis senior itu ditemani Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan.
Ada pula anggota DPR RI Nursyirwan Sudjono dan Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno. Suasana berlangsung haru. Setelah semua persiapan untuk berangkat rampung, tinggal yang pungkasan: memohon doa restu pada orang tua.
Mbak Puti, putri semata wayang pasangan Guntur-Henny Emilia, segera berlutut di hadapan ayahnya. Guntur menyentuh pundak putrinya, dan membisikkan pesan pada putrinya.
Selesai berlutut di depan ayahnya, Puti Guntur beralih ke pangkuan ibunya, Ny. Henny Emilia. Dia berlutut dan memohon doa restu. Sekitar sepuluh menit peristiwa itu berlangsung.
Lantas, apa pesan yang disampaikan Guntur pada puterinya? “Tadi saya sampaikan, Puti, dalam debat kamu jangan lembek. Dalam debat, harus ofensif. Tapi harus dengan wajah senyum,” kata Guntur.
Pesan itu diberikan Guntur dari olah pengalamannya semasa masih muda, waktu menjadi aktivis mahasiswa di ITB. “Karena itu pengalaman saya, saat menjadi aktivis mahasiswa dulu,” kata Guntur.